MyDigital. Tema kedua di Bab Dream yaitu Tujuan Kurikulum Berbasis Cinta: Menuju Madrasah Penuh Cinta.
Panduan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) resmi berlaku berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 6077 Tahun 2025
Tujuan Kurikulum Berbasis Cinta
Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) tidak hanya menjadi sebuah konsep filosofis melainkan juga sebuah kerangka pendidikan transformatif yang memiliki tujuan mewujudkan perubahan nyata, khususnya di lingkungan madrasah.
Keberhasilan implementasi KBC dapat diukur melalui tiga indikator utama yang merefleksikan dimensi esensial berlandaskan kasih sayang dan kepedulian.
Indikator-indikator ini merupakan cerminan dari madrasah ideal yang diimpikan, yaitu
- lingkungan yang aman,
- murid yang berkembang secara holistik, dan
- komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Madrasah Ramah Anak dan Tujuan KBC
Tujuan pertama Kurikulum Berdasarkan Cinta yaitu Lingkungan Belajar yang Aman dan Toleran.
Maka Tujuan utama KBC adalah menciptakan Madrasah Ramah Anak, yaitu lingkungan belajar yang mengutamakan keamanan dan toleransi di atas segalanya.
Ini berarti madrasah harus sepenuhnya aman dari berbagai bentuk kekerasan, baik fisik maupun psikis, termasuk perundungan (bullying) dan kekerasan seksual. Lebih dari itu, madrasah ramah anak adalah ruang yang terbuka dan toleran di mana tidak ada tempat bagi diskriminasi dan intoleransi berdasarkan latar belakang, suku, agama, atau karakteristik individu lainnya.
Setiap anak merasa diterima, dihargai, dan terlindungi sehingga memungkinkan mereka untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut.
Murid Sejahtera secara Mental dan Spiritual
Indikator keberhasilan tujuan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang kedua berfokus pada kesejahteraan mental dan spiritual murid. Melalui KBC, murid dibekali dengan keterampilan sosial dan emosional (SEL) yang kuat.
Hal ini dapat membekali mereka untuk mengenali dan mengelola emosi diri, memahami orang lain, serta membangun hubungan yang sehat.
Mereka akan memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, seperti tidak mudah menyerah dan mampu bangkit dari kesulitan.
Tujuan akhirnya adalah membentuk murid menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan mampu berkembang menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri, mengoptimalkan potensi yang mereka miliki secara utuh.
Madrasah Ramah Lingkungan:
Lingkungan Belajar yang Lestari, Bersih, dan Rapi
Tujuan terakhir, Kurikulum Berbasis Cinta berupaya mewujudkan Madrasah Ramah Lingkungan.
Ini mencakup penciptaan lingkungan belajar yang lestari, bersih, dan rapi di mana kesadaran akan pentingnya menjaga alam tertanam kuat dalam setiap aspek kehidupan madrasah.
Madrasah tidak hanya mengajarkan teori tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga menerapkan budaya dan praktik ramah lingkungan secara konsisten, mulai dari kebijakan institusional hingga praktik sehari-hari.
Ini bisa mengarah pada pengelolaan sampah yang efektif, efisiensi energi, penanaman pohon, atau program edukasi lingkungan yang berkelanjutan sehingga dapat membentuk murid yang mencintai dan bertanggung jawab terhadap alam sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari diri mereka.
SK Dirjen Pendis Panduan KBC 2025
Daftar Isi
Panduan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) 2025
- Contoh Format Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Cinta
- SK Dirjen Pendidikan Islam Panduan Kurikulum Berbasis Cinta 2025 SK Dirjen Pendis
- Kurikulum Berbasis Cinta: Kenapa Muncul?
- Kurikulum Berbasis Cinta dan Tantangan Global
- Tantangan Dunia Pendidikan Nasional dan KBC
- Peran Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) 2025
Sumber: Panduan Kurikulum Berbasis Cinta 2025
