1.1. Contoh Penggunaan Rapor Pendidikan Untuk Perencanaan Kurikulum Satuan Pendidikan

MyDigital.com. Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Edisi 2025 menjelaskan penggunaan Rapor Pendidikan untuk perencanaan KSP.

Rapor Pendidikan merupakan hasil dari Asesmen Nasional melalui Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Survei Lingkungan.

Baca: Kata Pengantar Naskah Akademik Asesmen Nasional (AN) 2019

Contoh penggunaan Rapor Pendidikan untuk perencanaan pembelajaran di SD A

Ringkasan kondisi SD A. Dari seluruh capaian tahun ini, karakter SD A menjadi indikator pencapaian terbaik. Meski demikian, kemampuan literasi, numerasi, dan iklim kebinekaan adalah indikator dengan pencapaian ‘kurang’. 

  1. Kemampuan literasi : Kurang
  2. Kemampuan numerasi : Kurang
  3. Karakter Baik
  4. Pengalaman pelatihan PTK Baik
  5. Kualitas pembelajaran Sedang
  6. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Sedang
  7. Kepemimpinan instruksional Sedang
  8. Iklim keamanan satuan pendidikan Sedang
  9. Iklim kesetaraan gender Baik
  10. Iklim kebhinekaan Kurang
  11. Iklim inklusivitas Sedang
  12. Partisipasi warga satuan pendidikan Baik
  13. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu Baik
  14. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran  Sedang
  15. Program dan kebijakan satuan pendidikan Baik

Perencanaan Berbasis Hasil Analisis Rapor Pendidikan

Berdasarkan data tersebut, pembenahan yang satuan pendidikan lakukan berdasarkan akar permasalahannya dapat tersusun untuk membuat perencanaan pembelajaran pada beberapa mata pelajaran sebagai berikut:

1. Kemampuan literasi

Identifikasi
Indikator 1
(Indikator Utama)
Akar Masalah
Indikator 2 (Sub Indikator Akar Masalah
Kegiatan BenahiInspirasi Kegiatan Benahi
Kemampuan literasiKompetensi membaca teks sastraDalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, pendidik memfasilitasi pembacaan cerita sastra (dongeng, fabel, legenda) setiap minggu.Lalu murid diminta menanggapi cerita melalui menggambar tokoh, menulis ulang, atau berdiskusi dalam circle time.Kepala satuan pendidikan dan pendidik meningkatkan kompetensi memahami teks sastra murid melalui pembiasaan membaca hening buku cerita sastra selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai dan diskusi sastra saat pembelajaran berlangsung.
Kompetensi membaca teks informasiDi mata pelajaran Pendidikan Pancasila, IPA, IPS, dan/atau Bahasa Indonesia, murid diberi tugas membaca artikel pendek (tentang sains, sejarah, atau peristiwa terkini) lalu mempresentasikan kembali dalam bentuk poster, infografis, atau paparan lisan.Kepala satuan pendidikan merancang pembelajaran lintas mata pelajaran berbasis informasi aktual, serta membimbing menggunakan berbagai sumber teks informasi untuk memperkuat keterampilan menyimpulkan dan mengevaluasi bacaan. Pembiasaan berbagi informasi terkait pemaknaan isi teks yang relevan bagi murid dari berbagai sumber media informasi di dalam kelompok sebelum pembelajaran dimulai dan saat pembelajaran berlangsung.